Rabu, 31 Maret 2010

Catatan Sederhana Tentang Syi`ah Rafidhoh

Berawal dari sebuah permintaan sahabat dari Yogyakarta, semoga bermanfaat untuk yang lainnya

Permintaannya kurang lebih sebagai berikut:

Assalaamu'alaikum wr. wb..
Tolong Aku diberi penjelasan ttg antitesis keyakinan kaum syi'ah. Familiku ada yang nyrempet-nyrempet ikut mereka.

Catatan Sederhana Tentang Syi`ah Rafidhoh

Akan berpecah belah umatku menjadi 73 golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu, sahabat bertanya, "siapa yang satu itu?" Rasulullah menjawab: Siapa yang berada di atas jalanku dan sahabatku (HR.Ahmad). Ulama berbeda pendapat, syi`ah rafidhoh masuk ke 72 golongan yang disebut di hadist di atas atau tidak. Karena hakekatnya 72 golongan yang dimaksud hadist yg masuk neraka adalah bagian kaum muslimin, artinya ulama ada yg mengatakan syi`ah bukan Islam atau kafir. Ada beberapa alasan ilmiah knp syi`ah di katakan telah kafir:
1. Mereka telah mengingkari Al-Qur`an. Al-Qur`an yang ada sekarang ini tdk asli, mereka meyakini akan datang imam penolong mereka yg akan datang dengan membawa kitab yg asli yg mrk sebut dengan Mushaf Fatimah yg 3 kali lebih tebal dari Qur`an yg skrng. Di dalam kitab Al-Kaafi (yang kedudukannya di sisi mereka seperti Shahih Al-Bukhari di sisi kaum muslimin), karya Abu Ja’far Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini (2/634), dari Abu Abdullah (Ja’far Ash-Shadiq), ia berkata : “Sesungguhnya Al Qur’an yang dibawa Jibril kepada Muhammad (ada) 17.000 ayat.”
Di dalam Juz 1, hal 239-240, dari Abu Abdillah ia berkata: “…Sesungguhnya di sisi kami ada mushaf Fathimah ‘alaihas salam, mereka tidak tahu apa mushaf Fathimah itu. Abu Bashir berkata: ‘Apa mushaf Fathimah itu?’ Ia (Abu Abdillah) berkata: ‘Mushaf 3 kali lipat dari apa yang terdapat di dalam mushaf kalian. Demi Allah, tidak ada padanya satu huruf pun dari Al Qur’an kalian…’.”
(Dinukil dari kitab Asy-Syi’ah Wal Qur’an, hal. 31-32, karya Ihsan Ilahi Dzahir).

2. Mereka telah menghina para sahabat.
Mereka mengatakan: sahabat sepeninggal Nabi dalam keadaan murtad kecuali beberapa orang saja, Ali dan keluarganya, Al-Miqdad bin Al-Aswad, Abu Dzar Al-Ghifari, dan Salman Al-Farisi. Bahkan mereka laknat Abu Bakr dan Umar dalam wiridnya Ya Allah, semoga shalawat selalu tercurahkan kepada Muhammad dan keluarganya, laknatlah kedua berhala Quraisy (Abu Bakr dan Umar), setan dan thaghut keduanya, serta kedua putri mereka…(yang dimaksud dengan kedua putri mereka adalah Ummul Mukminin ‘Aisyah dan Hafshah).Penghinaan para sahabat berarti menghina Rasulullah dan menghina Rasulullah berarti merendahkan Allah sebagaimana Hadist "...barang siapa menyakiti mereka (sahabat) berarti menyakitiku, barang siapa menyakitiku berarti menyakiti Allah...." (HR. Tirmidzi). Rasulullah juga bersabda,"Janganlah engkau mencaci maki sahabatku....."(HR.Muslim). Dan mencaci maki sahabat berarti telah menafikkan ayat Allah dalam surat At-taubah ayat 100. Allah memuji para sahabat dengan Radliallahu`anhum.

3. Mereka telah ghuluw(berlebihan) kepada sebagian sahabat
Mereka berlebihan kepada Ali, Hasan dan Husaen yg pada dasarnya justru mereka telah menghikan ketiganya. Bahkan mereka mengatakan Jibril telah salah memberikan wahyu kepada Muhammad.

4. mereka berperan menjadikan sejarah kaum muslimin kelam
Syi`ah dirintis oleh seorang Yahudi munafiq bernama Abdullah bin Saba`. Darinyalah muncul beberapa tragedi, mulai dari terbunuhnya Ustman hingga terjadinya peristiwa karbala. mereka putar balikkan fakta sejarah dan menuduh Mu`awiyah sebagai penjahat munafiq. Dan sejarah itu beredar dikalangan kaum muslimin termasuk di sekolah-sekolah. Dalam bab Tariq kurikulum kita, buku-buku, ustadz yg notabene bukan syi`ah pun telah termakan subhat kesasatn rafidhoh. Sehingga dalam konteks pertikaian Ali dan Mu`awiyah masyarakat kita menuduh dan memojokkan Muawiyah ebagai orang yang paling bersalah. Padahal menurut aqidah yg haq aqidah ahlussunnah adalah keduanya sama benarnya . Adapun dalam ijtihadiyah yg benar mendapat 2 pahala dan yang salah dapat 1 pahala dan dalam konteks ijtidaiyah ini Ali dianggap yg lebih benar Allahuta`aala a`lam.

Ini tiga hal yg menyebabkan mereka syiah rafidhoh telah keluar dari Islam, masih banyak penyimpangan lainnya seperti nikah mut`ah, bid`ah asyuro dll. Bahkan ada yg kita tdk sadri kita sering mengamalkan ibadah mereka. MAULID NABI. peringatan ini adalah peringatan bid`ah. orang katakan maulid nabi adalah ide Sholahudin Al-Ayubi untuk memotifasi semangat tentaranya dalam perang salib. Padahal sesungguhnya yg terjadi Maulid Nabi pertama kali di adakan oleh sebuah kelompok sekte dari Syi`ah khoromitoh yg bernama sekte Fatimiyah penguasa mesir kala itu. Mereka membuat beberapa maulid, ada maulid nabi, maulid ali, maulid Fatimah dan maulit ulama mereka. Justru Sholahudin Al-Ayubi yang menghancurkan pemerintahan dan peradapan mereka.

Mungkin ini sederhana Gung tapi ini rangkuman dari beberapa Kitab rujukan yang ditulis oleh ulama sunnah. Dan sebagai kesimpulan tak tulisin beberapa perkataan ulama tentang syia`h

1. Imam Ahmad bin Hanbal berkata: “Aku telah bertanya kepada ayahku, siapa Rafidhah itu? Maka beliau menjawab: ‘Mereka adalah orang-orang yang mencela Abu Bakr dan ‘Umar’.”

2. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata “Asal Ar-Rafdh ini dari munafiqin dan zanadiqah (orang-orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafiran, pen). Pencetusnya adalah Abdullah bin Saba’ Az-Zindiq. Ia tampakkan sikap ekstrim di dalam memuliakan ‘Ali, dengan suatu slogan bahwa ‘Ali yang berhak menjadi imam (khalifah) dan ia adalah seorang yang ma’shum (terjaga dari segala dosa, pen).”

3. Al-Imam Ahmad bin Hanbal berkata: “Aku tidak melihat dia (orang yang mencela Abu Bakr, ‘Umar, dan ‘Aisyah) itu orang Islam.”

4. Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri ketika ditanya tentang seorang yang mencela Abu Bakr dan ‘Umar, beliau berkata: “Ia telah kafir kepada Allah.” Kemudian ditanya: “Apakah kita menshalatinya (bila meninggal dunia)?” Beliau berkata: “Tidak, tiada kehormatan (baginya)….”

5. Al-Imam Malik berkata “Mereka itu adalah suatu kaum yang berambisi untuk menghabisi Nabi namun tidak mampu. Maka akhirnya mereka cela para shahabatnya agar kemudian dikatakan bahwa ia (Nabi Muhammad ) adalah seorang yang jahat, karena kalau memang ia orang shalih, niscaya para shahabatnya adalah orang-orang shalih.”

6. Al-Imam Asy-Syafi’i berkata: “Aku belum pernah tahu ada yang melebihi Rafidhah dalam persaksian palsu.”

Daftar pustaka
1. Al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Niha karya Ibnu Hazm
2. Al-Milal Wan Nihal karya Asy-Syihristani
3. Ash-Sharimul Maslul ‘Ala Syatimir Rasul karya Ibnu Taimiyah
4. Minhajul sunnah karya Ibnu taimiyah
5. majmu Fatawa karya Inbu Taimiyah
6. dll

Wallahu a`lam